Tuesday, December 30, 2014

Ngeluhin Kehamilan Di Socmed, Is It Worth?

"Ya Allaah sakit banget, gak bisa tidur."

"Ya Allaah capek..."

"Ya Allaah badan rasanya gak enak banget, mual, muntah, ga selera apapun."

"Ya Allaah gak mood, bete, ih kesel!! Kenapa sih bawaannya gini banget..."

Mungkin kata-kata di atas sebagian sering dikeluhkan oleh ibu-ibu yang lagi hamil. Wajar sih muncul keluhan-keluhan seperti di atas. Sangat wajar malah. Yang gak wajar menurutku, kalo kalimat-kalimat di atas diumbar di media sosial. :|

Sorry to say, respon negatifnya mungkin kata-kata seperti : "gak bersyukur banget sih lo. Bersyukur lah udah dikasih hamil."

Coba deh pikir, pasti kata-kata tadi sangat mungkin keluar dari lisan wanita lain yang membaca keluhan di atas yang tidak atau belum seberuntung kita dikaruniai kehamilan. Iya, di luaran sana, banyak wanita yang merelakan banyak waktu, tenaga dan air mata bahkan mungkin darah, hanya untuk berada di posisi yang kita rasakan sekarang. Hanya untuk merasakan jadi wanita seutuhnya. Hanya untuk merasakan hamil.

Aku terinspirasi menulis postingan ini karena ngeliat salah satu temenku yang tiada hari tanpa buat status keluhan soal kehamilannya. Yang sakit ini yang sakit itu, yang nggak enak begini dan gak enak begitu. Jujur aku risih ngebacanya sebagai sesama wanita hamil. Memang, setiap ibu hamil itu berbeda-beda kondisinya. Cuma untuk mengeluh terus di sosial media, ya supaya apa sih? Jadi akhirnya aku tergelitik untuk ngasih tau dia langsung. Dan juga berpikir untuk menulis tulisan ini. Mudah-mudahan jadi bahan renungan buat wanita hamil lain di luar sana yang sama-sama rajin menumpahkan keluhannya di sosial media.

Ngeluh saat hamil itu wajar. To be honest, akupun banyak ngeluhnya selama hamil ini. Tapi jujur juga, keluhanku kebanyakan lebay dan drama. Karena aku pada dasarnya emang manja. Cuma, sebagian besar keluhanku ya cuma suamiku dan Allaah yang tau. :')
Sesekali ada juga mungkin aku ngeluh di sosial media. Tapi sesekali, dan akupun juga udah lupa kapan. Tadi kubilang mungkin loh, mungkin. Hihihi. x)))

Nah, yang gak wajar itu kalo kita terus-terusan ngeluh dan ngeratapin keadaan gak enaknya bawaan badan kita ini, apalagi di sosial media. Yang ada, orang yang baca jadi sebel. Apalagi kalo yang baca tuh wanita-wanita yang belum juga dikaruniai kehamilan padahal sudah menunggu bertahun-tahun. Iya kan? Kalo kita ngeluh terus keliatan nggak bersyukurnya. Bukankah kehamilan itu anugerah? Jadi kenapa harus banyak mengeluh.

Jadi, nggak ada salahnya menurutku kita simpan keluhan kita, kita tumpahkan hanya di hadapan dia dan Dia yang pantas. Ya. Tumpahkan keluh kesahmu selama kehamilan ini sebaiknya hanya pada suamimu, ayah dari janin yang tengah kamu kandung, yang tentunya sangat berhak dan wajib tau akan keluhan yang kamu rasakan saat ini. Jangan lupa juga, tumpahkan keluh kesahmu pada sang Maha Penentu Takdir, yang telah menakdirkanmu menjadi salah satu dari sekian banyak wanita seutuhnya di muka bumi. Karena apa? Karena jelas, curhat kepada suami dan Tuhanmu jauh lebih berguna dan bermanfaat dibanding kamu mengeluh dan meratap di media sosial.

Iya kan? Coba dipikir, ada gunanya gak kita ngeluh-ngeluh di socmed? Nggak ada. Seperti yang aku bilang tadi, yang ada orang yang baca sebel bahkan eneg. Ngeluh di sosmed, from my point of view, it doesn't help anything at all. Beneran. Tapi coba kamu curhatnya sama suami. Suami yang baik pasti mendengarkan keluhanmu dengan sabar, dan menenangkan kamu. Memelukmu dengan kasih, mengajarimu untuk bersabar, dan bonusnya dia pasti mau mijitin kaki kamu yang sakit dan pegal, misalnya. Sebagai tindakan untuk membantumu mengatasi keluhanmu. :D

Atau curhat sama Tuhan. Minta Dia meringankan segala keluhanmu, memberikanmu kesehatan dan kelancaran, serta kemudahan dan kekuatan dalam menjalani kehamilan ini. For me, it really works! Sehabis shalat, badanku selalu terasa enakan. Apakah itu sugesti atau tidak, wallaahu'alam. Tapi yang namanya connecting with God, it always bring us positive effect. :')

Jadi, ayo! Kurang-kurangin ngeluhnya di socmed. Nggak ada salahnya kita jaga perasaan wanita-wanita lain di luaran sana yang tengah atau telah menunggu lama datangnya kehidupan baru di dalam tubuh mereka. Nggak ada salahnya kita jaga perasaan sesama wanita. :)

Salam,

Tassya Junos.

*ditulis dalam keadaan ditendangin bocah dalam perut karena (mungkin) dia lapar. :))))))

1 comment:

  1. Suka.. To be honest too.. Feel so annoying kalo ada ibu2 yg suka mengeluhkan kehamilannya d socmed.

    Mudah2an kita semua diberi nikmat menjadi hamba-khususnya mamah muda yang pandai bersyukur.

    ReplyDelete